MEMBUATSARUNG BANTAL siapkan materi sarung bantal dengan ukuran 120x72cm, kemudian jahit kelim kedua ujung atas dan bawahnya. ukur dengan meteran di mulai dari ujung keliman ke tengah sepanjang 70 cm kemudian beri tanda dengan kapur, ini yaitu panjang dari sarung bantal nantinnya.
. Sabtu, 28 Mei 2016 tekhnik jahit fungsi bantal adalah sebagai tempat kita meletakan kepala saat tidur, kalau guling gunanya untuk kita peluk saat tidur, kedua benda ini sepertinya wajib ada di atas tempat tidur karena akan mempengaruhi kenyamanan kita jika tidak dan guling sendiri sarungnya harus rajin kita ganti secara berkala, jika sudah terlihat kotor, karena sarung bantal dan guling yang kurang bersih atau kotor tentu saja selain tidak enak di pandang juga bisa menimbulkan hal yang tidak baik bagi tubuh dan kesehatan kita, karena itu sepertinya kita juga harus mempunyai lebih dari satu sarung bantal dan guling bantal dan guling biasanya satu paket dengan sprei jika kita membelinya di toko, satu paket sprei biasanya terdiri dari dua buah saring bantal dan satu sarung guling, lalu bagaimana jika kita mempunyai lebih banyak bantal atau guling, ya solusinya membeli secara eceran atau membuatnya standar dari sebuah bantal adalah 50x70cm sedangkan untuk ukuran gulung adalah 100x70cmmaka jika kita hendak membuatnya untuk bantal kebutuhan bahannya adalah 52x160cm dan guling adalah 120x72 cm, ini untuk ukuran standar, bisa juga lebih kecil atau lebih besar dari itu di sesuaikan dengan keinginan atau ukuran bantal yang di bagaimanakah cara pembuatan sarung bantal dan guling ini jika kita hendak membuatnya sendiri dirumah, berikut ini adalah cara nyaMEMBUAT SARUNG BANTAL siapkan bahan sarung bantal dengan ukuran 120x72cm, kemudian jahit kelim kedua ujung atas dan dengan meteran di mulai dari ujung keliman ke tengah sepanjang 70 cm kemudian beri tanda dengan kapur, ini adalah panjang dari sarung bantal itu lipat kain sarung bantal ini menjadi dua secar terbalik yaitu bagian dalamnya berada di atas, sementara kelebihan bahannya lipat agar berada di bagian tengahjika sudah di jahit bagian kiri dan kanannya selanjutnya obraslah ujung kain tersebut agar lebih rapi dan kuat, lalu balik maka hasil akhir akan terlihat seperti pada gambar berikut SARUNG GULINGsekarang kita buat sarung gulingnya, siapkan bahan dengan ukuran 120x72 cm lalu jahit seperti pada gambar di setiap ujung- ujung sebanyak dua kali dan ukur dengan meteran agar lebihan keliman adalah sebesar 6 cm, kemudian jahit dengan jarak sekitar 2 cm dari ujung keliman keluar keliman, agar ujung yang di jahit berada di atas, kemudian satukan bagian kiri dan kanannya dan jahit lupa untuk mengobras juga sisi kelimannya agar kuat dan rapikalau sudah tinggal di balik, hasil akhir harus terlihat seperti gambar ini, selanjutnya tinggal di beri tali, masukan kedalam lubang yang tersedia dengan menggunkan peniti, tali tersebut bisa Anda beli di toko peralatan menjahit. dan sarung bantal dan guling ini siap di proses pembuatan sarung bantal dan guling yang bisa saya sampaikan dalam kesempatan ini, jik ada yang kurang jelas silahkan bertanya di kolom komentar, terima kasih atas kesediaan Anda membacar artikel ini dan silahkan membaca artikel saya yang lain, jangan lupa untuk membagikannya jika dirasa bermanfa'at.
Jika Anda ingin membuat sprei dan sarung bantal yang unik dan bernilai estetika tinggi, Anda dapat membuatnya sendiri dengan mudah. Anda hanya perlu memilih kain yang Anda sukai, menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan, dan mengikuti langkah-langkah berikut. Langkah 1 Pilih Kain yang Anda Sukai Langkah pertama dalam membuat sprei dan sarung bantal adalah memilih kain yang Anda sukai. Anda dapat memilih kain dengan warna dan pola yang sesuai dengan selera Anda. Pastikan kain yang Anda pilih cukup lebar untuk menutupi seluruh permukaan sprei dan sarung bantal yang akan Anda buat. Anda juga dapat memilih kain yang mudah dicuci dan tahan lama agar sprei dan sarung bantal Anda dapat bertahan lama. Langkah 2 Ukur dan Potong Kain Setelah memilih kain yang Anda sukai, ukur dan potong kain sesuai dengan ukuran sprei dan sarung bantal yang Anda inginkan. Pastikan untuk menambahkan beberapa inci ekstra pada setiap sisi kain agar dapat dijahit dengan mudah. Jangan lupa untuk memotong kain untuk setiap sisi sprei dan sarung bantal yang akan Anda buat. Langkah 3 Jahit Kain Setelah memotong kain, jahitlah setiap sisi kain dengan mesin jahit atau tangan. Pastikan untuk menjahit dengan rapi dan kuat agar sprei dan sarung bantal Anda tidak robek atau rusak saat digunakan. Anda juga dapat menambahkan kancing atau resleting pada sarung bantal untuk memudahkan membersihkannya. Langkah 4 Tambahkan Hiasan Anda dapat menambahkan hiasan pada sprei dan sarung bantal Anda untuk memberikan tampilan yang lebih menarik. Anda dapat menambahkan renda, pita, atau kain lain yang sesuai dengan tema dan warna yang Anda pilih. Pastikan untuk menjahit hiasan dengan rapi dan kuat agar tidak mudah lepas atau rusak. Langkah 5 Cuci dan Gunakan Setelah selesai membuat sprei dan sarung bantal, cuci keduanya sebelum digunakan. Pastikan untuk mengikuti instruksi pencucian pada label kain. Setelah dicuci, sprei dan sarung bantal Anda siap digunakan dan memberikan tampilan yang unik dan menarik pada kamar tidur Anda. Kesimpulan Membuat sprei dan sarung bantal sendiri tidak sulit dan dapat memberikan tampilan yang unik dan menarik pada kamar tidur Anda. Cukup pilih kain yang Anda sukai, ukur dan potong kain, jahit kain, tambahkan hiasan, dan cuci sebelum digunakan. Dengan mengikuti langkah-langkah ini, Anda dapat membuat sprei dan sarung bantal yang sesuai dengan selera Anda dan bertahan lama. 2020-09-16
Tips & Trik 7 June 2021 copyright free images Sangat mudah untuk membayangkan tempat tidur yang sempurna. Kain yang terasa sangat lembut dan bertekstur alami, seprai yang diselipkan dengan rapi tidak terlalu longgar, tidak terlalu ketat, serta ukuran yang cukup pas untuk seluruh tubuh Anda. Namun kenyataannya berkata lain. Tempat tidur yang sempurna seringkali hanya ada di dalam mimpi. Semakin hari, Anda menumpuk lelah, frustrasi, dan tetap mesti istirahat di tempat tidur yang bikin sakit badan. Ada beberapa hal yang perlu Anda pertimbangkan ketika mau membeli sprei dan sarung bantal. Bahan baku kain sprei Perhatikan teknik tenun yang digunakan. Teknik tenun adalah teknik yang digunakan untuk membuat bahan. Tenunan yang paling umum biasanya muslin, percale, twill atau saten. Jumlah utas yang mengisi area tertentu dari sprei Anda. Jumlah benang yang ideal memang berpengaruh pada kualitas bahan sprei dan sarung bantal. Untuk Anda yang masih bingung, jangan khawatir! Kali ini kami akan memberikan ulasan tentang tips memilih sprei dan sarung bantal yang tepat untuk kualitas tidur yang lebih baik. Penasaran? Simak ulasan lengkapnya di bawah ini! 1. Baca Kandungan Serat Kainnya 100% katun selalu menjadi pilihan yang sangat baik karena teksturnya lembut dan harganya terjangkau. Jika Anda mencari bahan katun premium, Anda bisa mencoba Extra-Long Staple ELS, seperti kain Mesir atau Pima, yang jauh lebih lembut dan tahan lama. Kelemahannya adalah lembaran ini mungkin lebih mahal dan memiliki perawatan pembersihan yang berbeda dari sprei biasa. Sebagai gantinya, Anda dapat memilih campuran katun/poliester. Meskipun kainnya mungkin terasa agak sintetis, poliester membuat kain sprei berharga murah, lebih tahan lama, dan tidak mudah kusut. Baca Juga 4 Tips Mudah untuk Mengatur Pencahayaan di Rumah 2. Jumlah Benang yang Banyak Tidak Selalu Bagus Teknik manufaktur dapat memungkinkan merek untuk membuat jumlah benang yang tinggi tanpa benar-benar meningkatkan kualitas. Telah banyak pengujian yang menunjukkan bahwa 300 hingga 500 jumlah utas benang adalah titik yang pas untuk menghasilkan kelembutan dan kekuatan pada kain sprei Anda. Anda dapat menemukan jumlah utas 200 sebagai benang yang bagus, tetapi mungkin tidak senyaman itu, dan jumlah utas yang lebih dari 500 juga belum tentu lebih baik. Baca Juga 5 Tips Penataan Frame Foto untuk Rumah Penuh Warna 3. Mengetahui Perbedaan Antar Tiap Bahan Tenun Pilihan utama untuk kain sprei terbaik yang dapat Anda coba adalah percale atau saten. Percale adalah tenunan dasar yang terasa ringan dan lembut sedangkan saten biasanya licin dan terasa halus seperti sutra. Tapi kembali lagi ke preferensi pribadi atau kebutuhan Anda mau menggunakan kain sprei dengan bahan tenun yang seperti apa. 4. Selalu Pastikan Ukuran Kasur Anda Ukuran sprei standar, seperti queen atau king biasanya tidak memperhitungkan kedalaman kasur. Jadi jika kasur Anda tinggi atau menggunakan penutup kasur, pastikan untuk selalu mengukur kasur Anda sebelum membeli sprei yang tepat. Anda juga harus memperhitungkan kemungkinan penyusutan kain setelah pencucian. Umumnya, seprai pas yang masih menyisakan bahan berlebih adalah pilihan pas yang bisa Anda coba. 5. Periksa Ketentuan Pengembalian Barang Tidak mudah untuk mengetahui apakah Anda akan suka tidur di seprai sampai Anda mencobanya. Beberapa merek, terutama yang hanya menjual produknya lewat internet, memungkinkan Anda melakukan pengembalian dengan alasan apa pun, bahkan hingga beberapa bulan setelah pembelian. Jadi, selalu periksa ketentuan pengembalian sprei atau sarung bantal, terutama jika Anda membelinya secara online agar Anda bisa mendapatkan sprei yang pas dengan kebutuhan. Nah, itu dia tips membeli sprei kasur atau sarung bantal yang mulai bisa Anda lakukan secepatnya untuk mendapatkan kualitas tidur yang baik sehingga menghasilkan tubuh yang lebih sehat dan semangat. Semoga informasi ini bisa berguna untuk Anda, ya!
Seprai dan sarung bantal memang item yang tidak harus dicuci setiap hari. Oleh karena itu kadangkala kita sering lupa mencucinya. Sebenarnya kapan sih waktu ideal untuk mencuci seprai san sarung bantal? Lalu bagaimana cara mencuci yang baik? Simak tips Sprei Foto Istimewa Sebenarnya kita bisa saja mengganti seprai setiap satu minggu sekali atau setiap dua minggu sekali. Akan tetapi ini bisa berbeda tergantung pada kegiatan yang kita lakukan di tempat tidur. Misalnya, apabila kita suka makan di tempat tidur atau membiarkan hewan peliharaan memanjat dan tidur bersama tentu harus mengganti seprai lebih rajin lagi. Selanjutnya pastikan juga sudahkah mandi sebelum tidur, karena tubuh yang bersih membuat seprai tetap bersih untuk waktu yang lebih lama. Bahkan jika sudah mandi saat tidur, lihat juga berapa banyak keringat yang keluar. Semakin banyak keringat keluar semakin cepat seprai kotor tentunya harus semakin sering pula diganti. Hal yang tidak kalah penting apabila kita menderita virus, flu, atau jenis penyakit lainnya, sangat disarankan agar mengganti seprai setiap hari. Seprai menjadi kotor karena minyak dan cairan tubuh, serta kotoran permukaan pada tubuh kita. Inilah sebabnya, untuk orang yang tidur dengan jerawat atau masalah kulit, disarankan agar sarung bantal dibersihkan atau diganti sesering mungkin untuk mencegah peradangan dan pemindahan Mencuci Sprei Foto Istimewa Meskipun kebanyakan orang menyukai seprai lembut sehingga menggunakan pelembut kain saat mencucinya. Padahal cara tersebut dapat mengurangi daya serap serat alami dan menyebabkan seprai menjadi tidak nyaman bagi mereka yang banyak berkeringat. Untuk mengatasinya kita bisa menambahkan setengah cangkir cuka putih di akhir pembilasan untuk menghilangkan residu yang membuat mereka terasa kaku. Penting untuk mencuci seprei terpisah dari handuk atau pakaian. Lemparkan saja seprai ke dalam mesin cuci kemudian tambahkan deterjen cair yang diinginkan, dan nyalakan mesin Bantal Foto Istimewa Sebenarnya sarung bantal harus dicuci setidaknya satu minggu sekali, namun banyak orang memutuskan untuk menggantinya setiap hari. Bantal sendiri, harus dibersihkan setiap 3 atau 4 bulan. Untuk sebagian besar bantal, kita dapat menggabungkan ¼ cangkir deterjen cuci piring, ¼ cangkir deterjen cucian cair atau bubuk, dan ¼ gelas soda cuci. Tempatkan campuran dengan bantal di mesin cuci dan cuci pada putaran tertinggi. Setelah itu, letakkan bantal dengan tiga bola pengering di pengering dan biarkan mengering! Ini akan menyegarkan bantal, menghilangkan noda dan menghilangkan bau tak sedap yang mungkin ditemukan. kik/kik
cara membuat sprei dan sarung bantal